Tuesday, May 29, 2012

Buah Siwalan

Tadi kala lagi ngerundingin mau ke mana, tiba-tiba misua ngelihat buah siwalan di pinggir jalan Magelang, dekat Indo Grosir. Langsung deh kami bertekad membawanya pulang.

Buah ini jarang sekali ada di Yogya. Jika penjualnya ditanya mesti dijawab bahwa datengnya dari Tuban. Kita sih taunya buah ini banyak bertebaran di Semarang, mungkin karena deket pantai ya?

Nah, awal kita senang dengan buah ini itu dari masa kecil di Kupang. Kami sering piknik ke pantai. Zaman 70-an ke mana lagi menghabiskan hari Minggu jika bukan ke pantai? Di sana kita sering dibelikan buah itu sama papa. Kadang-kadang sama air tuaknya.

Semasa pulang ke Kediri pas mahasiswa kami jalan-jalan ke Surabaya, jika ada siwalan ini, pasti deh berhenti minum juga tuaknya.

Di Yogya memang jarang, tapi sore tadi buah itu muncul segerobak. Langsung deh beli. Misua kupasin buat kami. Airnya dimasukkan ke kulkas diminum dingin-dingin. Kalo nggak salah sih buah ini masih kerabat dekat kelapa. Buahnya kecil, di dalamnya ada lembaga buah. Nah, lembaga ini harus dikupas pelan-pelan untuk dilepaskan dari kulitnya. Rupanya bening kenyal. Jika digigit, keluarlah airnya terasa segar di mulut manis. Nggak pernah bosen kita kalo ketemu buah ini. Hmmm....

Monday, May 28, 2012

pernak pernik pernikahan atau nikah

nikah cincin pernikahan model tentang bentuk cicin cin dalil hadis kontrak siri ah alamat cerita contoh definisi desain design dilarang emas fikih gambar hadist hadits hukum makalah muhallil muslim mut mutah naruto niat pesan syarat syighar tahlil terbaru titanium toko yang

cincin pernikahan cincin nikah tentang nikah bentuk cincin model cicin model cincin nikah kontrak alamat nikah cerita nikah cicin nikah cicin pernikahan cin cin cin nikah contoh cincin dalil pernikahan dalil tentang definisi nikah desain cincin design cincin fikih nikah gambar cincin hadis nikah hadis tentang hadist nikah hadits nikah hukum nikah makalah nikah mut ah naruto nikah niat nikah nikah muhallil nikah muslim nikah mut nikah mutah nikah siri nikah syighar nikah tahlil nikah titanium pernikahan emas pernikahan siri pernikahan terbaru pernikahan yang pesan cincin syarat pernikahan toko cincin yang dilarang

nikah cincin pernikahan model tentang bentuk cicin cin dalil hadis kontrak siri ah alamat cerita contoh definisi desain design dilarang emas fikih gambar hadist hadits hukum makalah muhallil muslim mut mutah naruto niat pesan syarat syighar tahlil terbaru titanium toko yang

alamat nikah siri bentuk cincin nikah bentuk cincin pernikahan cin cin nikah cincin nikah titanium cincin pernikahan emas cincin pernikahan terbaru contoh cincin nikah dalil tentang nikah desain cincin nikah design cincin pernikahan gambar cincin pernikahan hadis tentang nikah hukum nikah kontrak model cicin nikah model cicin pernikahan model cincin nikah model cincin pernikahan nikah mut ah pernikahan yang dilarang pesan cincin pernikahan syarat pernikahan siri toko cincin pernikahan

Sunday, May 27, 2012

Cincin Pernikahan Trend 2012

Trend cincin pernikahan di tahun 2012 ini cenderung ke arah sipel model, tudak banyak lekukan cincin pernikahan tersebut hanya berbentuk lingkaran polos dan sedikit permata. Bahan cincin pernikahan yang diminati teratas masih pada emas kuning, namun tidak jauh berbeda dengan peminat titanium (emas putih). Tingkat pernikahan di tahun 2012 cukup tinggi, sehingga bisnis desain cincin pernikahan juga cukup menjanjikan.

Model cincin nikah di tahun 2012 ini tidak jauh berbeda dengan bentuk cincin di tahun 2011, untuk simpelnya silahkan lihat foto cincin nikah dibaha ini 


Berkat teknologi, Desain cincin nikah tidak lagi harus dipesan kepada seorang designer cincin terkenal, cukup cari photonya di internet dan bawa ke toko emas, umumnya mereka mampu mengerjakan segala bentuk desain cincin nikah yang diinginkan.

Cincin pernikahan terbaru lihat foto yang terlampir di atas, itu merupakan model cincin nikah terbaru yang ada pada saat ini. Harga dari cinci-cincin tersebut tidaklah terlalu mahal. cincin nikah seharga 3 - 5 juta rupiah.


Saturday, May 26, 2012

Attachment Person

Selama kita tergeletak karena flu dua hari lalu, kita tidur sendiri. Jessie dengan papinya. Ternyata Jessie nggak bisa tidur. Bangun-bangun terus, cerita papinya. Akhirnya dari golek sana golek sini, dia tertidur pk 22.00. Pk 04.00 nyamperin tempat tidurku lalu tidur lagi di arah kakiku, supaya nggak ketularan.

Pagi-pagi pk 05.30 kita bangunin, karena mau sekolah. Tiba-tiba Jessie bilang, "Mom, koq lantainya seperti menurun ya?" Langsung kita raba lehernya suhu badannya hangat. Kita selidiki semalam tidur jam berapa, dst.nya, dst.nya. Jadi, dari keterangannya kita menyimpulkan anak ini hangat karena kurang tidur. Pantes aja lantai agak menurun, lha wong gliyeng... Lalu kita buatkan bubur instan, minumin panadol, tidur lagi sampe pk 08.00. Bangun-bangun dia udah seger.

Jadi rencankita berjalan cukup lancar, ambil bordiran urus surat izin praktek psikologi ke BNI UGM.

Sore-sore kita ngerumpi sama misua soal kondisi Jessie. Mungkin salah satu dampak buruk ketiadaan orang lain di rumah ya seperti itu. Pengaruh Mommynya terlalu kuat, sehingga jika jauh sedikit bisa kelimpungan. Mungkin memang attachment person terasa di usia bayi umur 7/8 bulan - kira-kira 2 taonan. Tapi, kalo anak hanya tumbuh besar bersama dengan orangtuanya tanpa campur tangan baby sutter or oma opa or lainnya, kelekatannya pada ibu amat terasa. Kita sih pelan-pelan mendekatkan Jessie dengan bapaknya, misalnya kita tinggal rapat ke gereja or tinggal ceramah. Kita berharap lama kelamaan dia terbiasa kita nggak hadir walau nanti selalu pulang. Di satu sisi hal ini mengharukan karena kelekatan anak pada ibunya sangat kuat. Tetapi di sisi lain agak mengkhawatirkan karena kemandiriannya datang terlambat.

Berarti kita harus pandai-pandai membuat keseimbangan supaya Jessie bisa mandiri tepat waktunya. Ikutan camp anak ke luar kota aja kali ya...

Tuesday, May 22, 2012

Selalu Tersisa Satu

Jika kami sekeluarga berlibur, waterpark selalu jadi incaran kami. Maklum, waterpark di Yogya itu gede banget alias segara alias lautan...:).

Di Surabaya juga gitu. Setelah puas berhandai-handai dengan keponakan, besokannya kita semua ke Ciputra Waterpark. Kegembiraanku lipet dua, soalnya bisa maen aer bisa ketemuan sama temen SMP udah 20 taonan nggak pernah ketemu. Bener-bener tepat keputusan ke waterpark, karena rumah Linda deket dari situ. Dan...waterparknya sepiii sekali. Kayak punya pribadi aja.

Karena dua keponakanku jarang maen kayak gini, pertama-tama kita Jessie ajak mereka ngelilingin kolam arus, terus ke kolam gelombang. Abis dari kolam gelombang, kita ketemuan dulu sama Linda sambil ngawasin anak-anak bermain di kolam toddler. Ngobrol sana sini, m ini itu, setelah melalui kemalasan nyebur lagi, akhirnya kita maen deh ke kolam sliding.

Kita jadi inget kala Jessie umur 6 taon, pertama kali ke sini sama engkongnya, dia ngeri naek jembatan banyak curahan aernya. Tapi kita bilangin kalo ini kayak outbound sama kakak-kakak mahasiswa, cuman ini di aer. Kali ini juga sama, kita memperkenalkan sliding sama keponakan2ku. Cuma tugasku lebih ringan karena Jessie ahli membimbing adik-adiknya nyeberangin jembatan. Mulai dari sliding paling pendek, sampe ke paling tinggi.

Abis itu pindah ke kolam ada sliding dengan tunnelnya. Di sliding terbuka tinggi itu kami meluncur. Walaupun tinggi tapi kami nggak ngeri. Dari tempay itu keliatan deh Surabaya. Begitu mau maen ada tunnelnya, kami tidak diizinkan karena tingginya Jessie belum mencapai 150 cm. Ya udah deh, meluncur sekali lagi di sliding terbuka itu.

Selalu deh, ada tersisa satu. Kala di Pandawa Waterpark Solo, ada satu sliding belon kami coba. Di sini juga. Berarti musti ke sini lagi deh kapan-kapan, ha...ha...ha..., kalo soal maen...hayo aja!

Saturday, May 19, 2012

Wedang Tahu

Kira-kira enam bulan lalu, di Jalan Magelang, main road nya rumahku, ada membuka gerai wedang tahu. Bukanya mulai pk. 18.00, karena dia berjualan di emperan toko gantungan kunci karet.

Kita senang sekali ada wedang tahu. Penganan ini kita kenal sejak kecil, kala kita sering bermain di rumah temanku di Mangga Besar VIa. Mulanya sih nggak doyan, tapi lama-lama doyan beneran. Herannya tukangnya nggak lewat di gang rumahku di Mangga Besar I. Sekiaaaaan tahun nggak makan, nah pas di rumah adikku ada lewat. Langsung kita beli deh, hmmm...yummy....!

Wedang tahu ini kayak bubur kembang tahu. Bentuknya seperti bubur sumsum. Diambilnya pelan-pelan dengan menyendoknya. Lalu, diletakkan di mangkuk kecil, diberi kuah dengan rasa jahe. Di Jakarta disebutnya kembang tahu. Di Surabaya namanya tao hwa (bacanya thaa hwa). Tao hwa ini bahasa Mandarin. Dari taohu = tofu= tahu. Hwa= kembang. Jadi sebenernya sih sama aja, kembang tahu...ha...ha...ha..., hanya di Surabaya lebih kental nuansa Tionghoanya.

malam, sepulang rapat, kita tiba-tiba pengen m kembang tahu ini. Lalu kita pesan dua untuk dibawa pulang. Sambil menunggu disiapkan, iseng-iseng kita tanya sama penjualnya, dia berasal dari Jakarta or bukan, karena di Yogya baru dia jual kembang tahu. Ternyata dia asalnya dari Surabaya, katanya, "Kalo di Surabaya disebutnya tahwa." Nah, kan...betul, tapi penyebutannya udah beda lafalnya, sesuai dengan dialek si penjual. Lalu, dia punya kesadaran brand/ brand awareness. Di dasar mangkuk plastiknya di tempeli stikernya. Belum lagi di bandana seragamnya ditulisi websitenya: www.tahupongwedangtahu.com. Hebat juga nih Bapak, wedang tahu dimasukin internet. Pastinya bukan buat jualan di sana, tapi untuk membangun brand nya. lebih hebat, dia nggak begitu aja menam jualannya dengan kebiasaan di Surabaya, tapi disesuaikan dengan alam pikir orang Jawa Tengah terbiasa dengan wedang ronde. jadilah nama jualannya wedang tahu.

Sekarang cabangnya udah dua, daaan...dia punya sepeda berkeliling jualan kembang tahu. Sa belon lewat di gang rumahku. Padahal, yummy banget kalo menyantap itu sore-sore menjelang malam, sambil duduk di teras menatap senja...mak nyus!

Thursday, May 17, 2012

Doa Ulang Tahun

Tadi pagi, anak kami bangun dengan wajah berseri-seri, karena dia ulang tahun hari ini. Selesai beres-beres buku alat-alat gambarnya, kami pun berdoa, gini bunyinya:

Tuhan Yesus terima kasih karena hari ini Jessie ulang tahun kesembilan,
Jadikanlah dia anak mencintai Engkau,
mampukan kami orangtuanya untuk membimbingnya menjadi anak baik.
Juga karuni kerajinan ketelitian....nggak kayak sekarang kalo belajar masih suka males kamarnya berant (Jessie mencubit kakiku, diaduin ke Tuhan).
Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa, amin.

Kayaknya ini doa paling ger-geran deh. Jessie cekikikan melulu didoain begitu, padahal maknanya lumayan berat buat kami, soalnya ini anak unting-unting (dalam budaya Jawa, anak perempuan satu-satunya disebut unting-unting). Apalagi, karena di rumah hanya ada keluarga inti, makin lama makin serupa sama kita jadinya. Bagi udah lama kenal aku, udah keba kan nanti gedenya dia seperti apa, ha...ha...ha...

Eniwei, kami bersyukur dikaruniai Jessie. Emang sih kalo dia di rumah kami sering keberisikan karena tak pernah habis hal dikatakannya, tapi kalo dia lagi sekolah, kita sering keilangan. Kayaknya rumah jadi sepi tanpa Jessie. Kalo dia lagi ngeyel juga kadang-kadang kami cape ati, tapi ngeyelnya itu bikin kami harus pandai-pandai memutar otak supaya bisa masuk dalam frame of referencenya.

Kami juga berharap supaya doa terkandung dalam namanya bisa terwujud dalam hidupnya: "Ya Tuhan Maha Pemurah, jadikanlah kita anak kuat bijaksana" (Jessica Joanne Mahardhika).

Sunday, May 13, 2012

Bentuk cincin nikah

Bentuk cincin nikah sangat banyak yang bisa kita jumpai di toko perhiasan, modelnya juga beragam, ada cincin nikah yang berbentuk hati, ada juga yang menggunakan batu permata, ada juga yang polos. Bhan cin cin nikah juga beragam, ada dari titanium, ada dari emas, ada dari suasa dan ada juga dari perak malah ada orang yang menikah pakai  cincin nikah dari besi, lebih parah juga ada tanpa cincin nikah sama sekali.

Itu semua tergantung kondisi keuangan dari para mempelai tentunya, sebab harga cincin nikah murah juga banyak, yang mahal apalagi. jika ingin yang bagus dan tahan lama tentunya harga mahal.

Sekarang ini toko menjual perhiasan untuk cincin nikah ada yang berupa toko online, namun alangkah lebih baik dibeli di toko nyata saja. itu menurut saya lho, sebab sekarang ini banyak sekali di indonesia ini yang membuka toko online fiktif, nah karena ini cincin nikah alangkah baiknya jangan sampai dapat yang fiktif, sebab bisa-bisa nikahnya juga ikutan fiktif bro :D

Di bawah ini beberapa contoh cincin nikah


Pengalaman Baru

Sebulan lalu, aku, misua adik iparku berbincang-bincang soal pekerjaan sampingan, cocok untuk full time mom or nggak mengganggu pekerjaan utama. Selama ketemuan keluarga itu, pembicaraan intensif dilakukan terus, di kolam renang, di lobby hotel, di mobil, di segala tempat deh. Maklum, ketemuan kayak gini bisa diitung pake jari, karena kerjaan misua repot sekali, jarang-jarang ada kala senggang di Jakarta.

Pulang dari sana, termotivasi malah aku, tadinya sih kita cuman ngedengerin aja. Jadi, kita set up semuanya deh. paling susah itu nentuin produk dipamerin di tokoku. Kalo kelengkapannya relatif mudah walau jalannya panjang.

Adalah suatu ketepatan. Pas ngumpul sama ibu-ibu kala nungguin Jessie les tari, ada salah satu kawanku bercerita tentang usaha sampingannya di Yogya di Bondowoso. Barang Yogya dia jual ke Bondowoso sebaliknya. Tiba-tiba dia nyeletuk soal craft, bagaimana dia memaketkan berkarung-karung craft bolak-balik ke dua kota tersebut. Akhirnya, kita janjian deh sama dia ke suplier craft di desa pinggiran Yogya.

Selaen itu, kita teringat salah satu temanku memang punya sentuhan etnik di karya-karyanya. Kita ke rumahnya, ngomong sana sini, lalu dia mau jadi suplierku untuk home decor.

Kita merasa kedua jenis barang itu cukuplah untuk sementara, kecuali jika ternyata bisa berkembang lebih jauh lagi, baru dicarikan suplier lainnya.

Kalo kita renung-renungkan kenapa mau mencoba hal baru ini, padahal kegiatan udah seabreg-abreg, ya karena curiousity itu. Nothing to loose kan kalo untuk mencoba. Semua kan made by order. Lagian, dari kegiatan ini kita juga bisa menabung untuk biaya kuliah semester depan. Semester ini kita hanya ambil satu mata kuliah karena untuk in reiyen setelah lama nggak masuk kampus. Kalo berhasil, semester depan bisa dua mata kuliah, itu berarti kita harus nyiapin sekitar tiga jutaan. Nah, jangan sampai asap dapur nggak ngebul karena ngeberatin biaya kuliah, jadi harus ada usaha lainnya.

penting ada keseimbangan. Mudah-mudahan kita dimampukan Tuhan menyeimbangkan semua: keluarga, pelayanan, pekerjaan pengembangan diri.

Saturday, May 12, 2012

semua tentang pernikahan

alamat nikah siri
bentuk cincin nikah
bentuk cincin pernikahan
cin cin nikah
cincin nikah titanium
cincin pernikahan emas
cincin pernikahan terbaru
contoh cincin nikah
dalil tentang nikah
desain cincin nikah
design cincin pernikahan
gambar cincin pernikahan
hadis tentang nikah
hukum nikah kontrak
model cicin nikah
model cicin pernikahan
model cincin nikah
model cincin pernikahan
nikah mut ah
pernikahan yang dilarang
pesan cincin pernikahan
syarat pernikahan siri
toko cincin pernikahan

Friday, May 4, 2012

24Tahun Lalu

Kalo diinget-inget 24 taon lalu, kita menginjakkan kaki di Yogya. Begitu turun langsung nginep di Hotel Merdeka, sekarang Phoenix Hotel.

Soal kota sih kita nggak terlalu kaget, karena biasa pindah kota, soal bahasa bikin kita mabok kala itu.

Mabok pertama tuh kala beli m di warung ijo Jl. C. Simanjuntak. Penjualnya tanya, "Pake ikan nggak, Mbak?" Spontan kita mencari-cari mana ikannya, karena di situ adanya aym goreng empal. Kita geleng-geleng, jadilah pagi itu kita m sayur kacang ijo pedessss banget. Lama-lama, dari percakapan sehari-hari kita baru tau kalo dimaksud 'ikan' itu segala macam lauk berjenis daging. Mau ayam, may sapi, mau kambing, mau ikan beneran, semua disebut ikan. Hebring euy...

Mabok kedua kalo diterangin jalan pake arah mata angin. Wah, kalo ini kita mabok beneran. Abis orang-orang di Yogya kalo disuruh ulangan mata angin gitu, nilainya A+++ kali. Dengan pengetahuan kiri kanan, sekarang harus belajar mencerna mana barat, mana utara, mana timur, mana selatan. Kalo kita cari penjelasan kenapa sih nunjukin jalan koq pake barat timur segala, kan jadi pusying. Kita selalu dapet jawaban, "Supaya nggak perlu tanya jalan itu dilihat dari arah mana. Barat ya barat, dst.nya." Kita menikmati petunjuk arah ini setelah tiga tahun berdomisili di sini. Kita juga belajarin tuh barat timur dkk dalam bahasa Jawa. Tapi tau nggak, kalo ditanya mau ke mana sama pak parkir kantor pos di dekat sekolah anakku, amannya kita tunjuk aja arahnya. Jadilah si Bapak tersenyum-senyum maklum sama pengunjung setianya ini.

Mabok ketiga, soal rasa makanan. Wah, kalo ini jasa sambel botol amatlah besar. Kita kan jarang, nggak pernah malah, m manis-manis, terutama sayur. Di sini sayur bayam (nama kerennya sayur bening) itu manis, sayur asem ya juga manis. Terpaksa kita membubuhi sambel botol biar ketelen. Lama-lama bisa menikmati juga sih. Cuman...kenapa kuah soto selalu cair bening, itu kita belum bisa nikmati sampai sekarang. Kita heran kalo ada seneng banget m soto. Penyuka soto juga heran kali ya liat kita gak suka soto, ha3.

Dua minggu lalu, ada kawanku datang ke Yogya. Dia datang dari Padang. Suatu kali beli jajan ke pasar Kranggan. "Bu, ini apa namanya?"

"Getuk, Mbak."

"Jika ini?" (sambil menunjuk penganan di sebelahnya)

"Podho, Mbak." (maksud ibu penjual ya sama saja getuk, mungkin berbeda warnanya)

"Ya sudah, beli getuknya satu, podhonya satu." (si ibu terbengong-bengong sambil tetap melayani kawanku ini). Di kemudian hari baru kawanku tahu bahwa podo itu artinya sama, bukan jenis or nama penganan. Malunyaaa....

Ini termasuk culture shock kali ya? Tapi, abis shock itu terus jatuh cinta sama ketenangan Yogya, hingga 24 tahun kemudian, kita masih aja betah di sini.

Search This Blog