Friday, September 9, 2011

Cerita Kisah Sebuah Lampion

Ketika kita lewat di daerah sekitar Giwangan, banyak lapak menjual lampion tradisional. Lampion itu bermacam-macam bentuknya. Rangkanya terbuat dari bilah-bilah bambu. Tangkainya terbuat dari batang bambu ujungnya dibuat berlubang untuk tempat lilin.

Jessie senang sekali kita belikan lampion itu. Kita memilih bentuk bintang, karena itu paling netral. lain berbentuk bulan sabit, mesjid, kubah mesjid bentuk-bentuk keagamaan lainnya. Memang sejatinya lampion itu dipakai dalam arak-ar malam takbiran. Hanya, kita suka bentuknya dengan membeli ini, kita mulai mengajarkan anakku menghargai keberbedaan.

Lampion itu masih ada sampai sekarang, dua tahun setelah kita membelikannya. Setiap dia lihat lampion itu, dia teringat jalan-jalan malam sekeliling Jl. K. H. Ahmad Dahlan melihat orang berbaris mengumandangkan kebesaran Sang Pencipta.

Harapanku sih anak kami ini tak gamang hidup di dunia penuh warna.

Search This Blog