Wednesday, January 30, 2008

Keterlibatan

Hari-hari ini kita betul-betul repot. Rasanya pikiran musti dibagi berapa juring gitu, supaya semua masuk dalam perencanaan. Tambahan lagi, pembantu pocokan istirahat sementara karena keperluan keluarga. Kasihan juga sih sama misua, soalnya kalo dia pulang rumah kadang-kadang belon beres, bak cuci piring masih penuh, dll. Kekacauan sejenis. Tapi, mau gimana lagi, tangan hanya dua, kaki hanya dua, he…he…he…


Sebenernya itu cuma masalah fisik. kita khawatirkan sebenernya psikis misua Jessie. Tau sendiri deh, kalo orang lagi sibuk, mesti aja ada terabaikan. Mungkin jadi pusat perhatian kan tercukupkannya kebutuhan secara fisik, tapi tak kasat mata terabaikan. Tapi rupanya Tuhan menolong dengan cara-Nya unik. Setiap kali kita terpkita di depan kompie, si Nona ikut-ikutan masuk kamar kerja. Lama-lama kita perlahan-lahan melibatkan dia dalam naskah kita tulis. Mula-mula dia agak gamang juga, abis itu kan porsinya orang gede. Lama-lama makin ahli, siang ini hampir separuh naskahku adalah hasil karyanya. Jadi, kita tinggal koreksi pekerjaannya memasukkannya dalam naskah. Wah, benar-benar insight sangat menolong. Kalo sama misua? Pagi-pagilah kami berbincang-bincang sebelum dia berangkat ke kantor. Naskah mentahku mungkin diamati dengan teliti, baru kami diskusikan. Menurut bahasanya Covey, ini namanya sinergi.

Alhasil, siang ini si Nona tak tidur siang, demi memenuhi tenggat kala maminya. Mana mau nari lagi sore ini. Jadi inget pepatah berat sama dipikul, ringan sama dijinjing

No comments:

Post a Comment

Search This Blog