Saturday, May 23, 2009

Si Mumun Sakit

Sebenarnya sudah dari beberapa kala lalu si Mumun dibawa ke 'dokter'nya. Kadang-kadang kedengeran seperti batuk-batuk. ini malah minumnya banyak sekali, tapi masih tetap bisa berjalan walau kepayahan.

Sore mencapai puncaknya. Beberapa kali dia mogok jalan. Dipaksa pelan-pelan, akhirnya berhenti total di depan kantor pos besar. Mau tak mau si Mumun harus opname!

Sedih kita karena Mumunlah setia menemani kita bekerja, mengantar jemput anak, melayani, bersenang-senang. Kala mulai terdengar batuk-batuk, harusnya kita berhenti sebentar check up. Namun karena kesibukan membutuhkan kehadirannya, check up itu tak pernah terlaksana. Beberapa hari ini temperaturnya agak tinggi, melebihi biasanya, walaupun tak pernah lupa kita memeriksa apakah Mumun cukup minum or tidak.

sore, saat kita Jessie berangkat ke kebaktian Sabtu, Mumun mulai rewel. Hidupnya bergantung pada pasokan gas ke mesin temperaturnya tinggi. Tak henti-henti ia berkipas supaya suhu tubuh agak sedikit turun. Jika pasokan gas berkurang sedikit, langsung ia tak mau jalan. Beberapa kali itu terjadi: di dekat Samsat Jlagran, di lampu merah dekat stasiun Tugu, di putaran dekat Hotel Garuda, di depan Hotel Mutiara di perempatan Kantor Pos Besar. Akhirnya kita mengistirahatkan Mumun di parkiran Kantor Pos, sambil menunggu dokternya datang.

Istirahat banyak cepatlah sembuh. Tak berdaya kita tanpamu...

No comments:

Post a Comment

Search This Blog