Friday, May 29, 2009

M Ikan

Mustahil deh kayaknya kalo kita masak setiap hari. Di samping repot, kita juga jadi nggak bisa ngapa-ngapain. Beberapa kala lalu kita rutin beli m siang malam di dua tempat menjual home cook. Walaupun Jessie bapaknya seringkali protes rasanya, kita tetap ke sana memilih menu kira-kira kami sukai. Tapi ada hari-hari memang nggak cocok menunya. Kalo udah gini, kita memilih masak sendiri.

Minggu lalu, Jumat juga, kita coba-coba goreng ikan tengiri. Bumbunya sederhana: asam garam. Begitu digoreng, wanginya merebak ke seluruh rumah Jessie ama bapaknya m dengan lahap. Hari ini kita beli bawal putih. Bumbunya akau ganti dengan garam jeruk nipis. Rupanya, menggoreng ikan nggak seserem pernah kita lakukan sekala masih di Perwita Wisata. Kala itu, tembokku sampe kena bercak-bercak minyak. Dasarnya juga kita males kalo pake api kecil harus nunggu agak lama. Di rumah sekarang, mau nggak mau harus pake api kecil. Kalo tuh minyak sampe muncrat kemana-mana, bisa berabe. Tutup dandang kita jadikan tameng.

Kita mencoba membias Jessie menyenangi ikan. Mungkin kalo kita goreng ikan, kita tambahin rebusan sayur. Kebany brokoli or labu siam (jipang). Direbus biasa dengan sedikit garam. Jadi, dia m ikan sayur. Soalnya pertumbuhan Jessie sedang pesat-pesatnya sekarang. Selain ayam, sapi, dll, menurutku ikan paling oke proteinnya. Jika periode ini lewat, kita nggak bisa nangkep momennya, pertumbuhan tubuhnya biasa-biasa aja, padahal kegiatannya seabreg. Nggak apa-apa repot sedikit cuci-cuci sehabis menggoreng ikan, asalkan kebutuhan protein mineralnya tercukupi. Mungkin suatu kali kita bisa menemukan resep masak ikan nggak terlalu merepotkan tapi yummy?

No comments:

Post a Comment

Search This Blog