Monday, April 27, 2009

Ikuuut...

Kalo anak pentas, orangtua ikut repot. Kayak-kayak begini selalu kualami jika Jessie terpilih menjadi penari sanggar untuk tampil. Kita sih seneng-seneng aja, malah momen-momen seperti ini kita pakai untuk memperlambat irama hidupku wuusss....

Pentas kali ini adalah untuk meresmikan pembukaan cabang Sanggar Tari Natya Lakshita di Klaten, tempatnya di SD Kristen 3. Sepulang sekolah kami m nasi Padang di Duta Minang, rebah-rebah sekitar 15 menit, mandi, lalu berangkat. Misua bilang pake aja si Konde, supaya perjalanan lebih nyaman, terutama buat Jessie. Jadilah kita bawa si Konde, biar nggak ngejen di jalan. Kasihan si Mumun kalo ke luar kota, bisa ngos-ngosan nanti.

Di sanggar baru 3 orang hadir. Begitu anak-anak dirias matanya oleh Pak Sugita, kita mendekat, memerhatikan apa saja dioleskan sampai rias matanya jadi. Sekalian belajar, siapa tau Jessie diminta menari sendiri kan kita udah mulai bisa ngerias matanya. Pak Gita (baca: Gito) ngajarin juga cara membentuk alis mata, ukur-ukurannya juga.

seru kala iring-iringan mobil berangkat. Begitu tahu teman-temannya berkumpul dalam satu bus, Jessie pun ikut mereka. Tinggallah kita sendiri. Kita diem-diem aja di pintu masuk sanggar. Sesudah pada mulai berangkat, ternyata ikut kita itu Mbak Cempluk Pak Hendrid serta seorang murid ambil les privat tari klasik untuk bekal mengajar di Sinagpura.

Kesel deh salah jalan, karena kita ambil jalan kota. Nggak bisa lancar. Lupa lagi kalo itu hari Sabtu, kan banyak orang pulang kerja lebih awal, or pada ke pusat-pusat perbelanjaan. Jalan mulai agak lancar kala keluar Yogya dekat Prambanan. Lagi cerita-cerita tentang pejabat lewat karena jalanan dikosongkan, tiba-tiba dari belakang terdengar sirene meraung-raung. Kita siap-siap minggir memberi jalan. Begitu lewat terbaca I-IV ijo, langsung kita ikuuuut....! Si Konde kan cukup besar untuk menjadi mobil rombongan. Gemeteran juga kala kita nyalain lampu hazard ikut rombongan. Lampu merah lewaaat semua, begitu belok kanan mau masuk Klaten juga lancar. Mau belok kiri menuju lokasi, kita melepaskan diri dari rombongan.

Alhasil Yogya-Klaten, cepet bener. Kalo nggak, mana keburu mau mendampingi anak-anak dan ganti pakaian? Ha...ha...ha..., gara-gara ikuuut..., lancar deh!

No comments:

Post a Comment

Search This Blog