Sunday, April 5, 2009

Penggocohan Mental

Tadi pagi kala membereskan tas sekolah Jessie, kita menemukan surat-suratan Jessie dengan beberapa temannya. Surat-suratannya sih nggak apa-apa, isinya bikin hatiku mencelos.

Jessie: A, kamu masih temen aku?
A: masih, tapi kita disuruh sama si B supaya cuek sama kamu sama C.

Hebat nggak? Rupanya pemal mental sudah dimulai. Kita sama misua cuma geleng-geleng. kayak begini ini rentan buat Jessie, kita lihat-lihat cilik ati. Pantesan kalo dibawain bekal selalu menolak-nolak ludes tandas. Suatu kali kita pernah iseng-iseng nanya, "Jess, udah bawa bekal koq jajannya masih banyak aja?" Jawabannya juga bikin kita geleng-geleng, "Temen-temen pada minta, kita sendiri nggak kebagian. Katanya kalo kita nggak mau bagi, dia nggak mau temen aku." Oalah Nak, sampe segitunya... Anakku ini nggak bisa cuek bebek. Cara teman memandangnya, cara teman menjawab pertanyaannya or cara teman bersikap ketika dia bicara sangat mempengaruhi mentalnya. Jika udah gitu mulailah dia mengkeret, kayak orang bingung. Jaadi seperti digocoh mentalnya.

Dari dua kasus dialami anakku, kita jadi bisa meraba-raba kenapa defensenya kuat sekali jika kita mau bicara dengan guru kelasnya. Gurunya mana tahu soal-soal begini, cara-cara persaingan tidak sehat dengan saling menggocoh mental. Gurunya cuman tau anak itu baik, pandai, dll...dll...! Kita sih sadar sesadar-sadarnya kalo ini kan baru dari data di tas Jessie, belon nyelidikin sampe ke rivalnya itu. Cuma lebih penting buat kita adalah memberitahu makna sahabat sebenarnya kepada Jessie. Kayaknya kita juga harus merhatiin her longing of friendshipnya, supaya dia jangan dimanfaatkan teman-temannya gara-gara keliatan banget kalo dia takut nggak punya temen. Heran juga aku, bapak ibunya soliter koq anaknya begini ya, mungkin ini gen resesifnya mencuat. Kayaknya musti belajar lagi deh tentang behavior.

Sisi positif Jessie dapatkan adalah bahwa di dunia ini banyak tipu muslihat, banyak serigala berbulu domba, banyak berteman karena ada pamrihnya. Jadi dia tau ganasnya dunia nanti melalui perilkita teman-temannya.

No comments:

Post a Comment

Search This Blog