Wednesday, April 29, 2009

Tak Sigap

Beberapa hari lalu kita merencan suntik vaksin Cervirax. Vaksin ini untuk pencegahan kanker leher rahim. Karena termasuk jenis baru muahhaaalnya luar biasa, tak semua lab or ginekolog memilikinya.

Kita telpon ke sebuah lab cukup terkenal di Yogya. Penjawab teleponnya laki-laki, langsung perasaanku nggak enak pesimis, "Apa dia bisa jawab pertanyaan-pertanyaanku?" Lalu kita menanyaka tentang vaksin itu jenis papsmear harus kita ambil. Jawabannya, "Ibu tak perlu puasa, karena nanti darahnya dibekukan." Wah, kita kaget banget, orang mau HPV koq ada darah dibekukan segala. Sekali lagi kita menjelaskan ke si petugas itu soal papsmear dapat mendeteksi sel-sel ganas sebelum suntik vaksin. Lamaaa kita disuruh nunggu sementara dia tanya ke teman-temannya. Langsung deh kita putuskan hubungan teleponnya.

Di sini pentingnya front liner, di perusahaan or instansi mana pun. Begitu front linernya payah, gawat deh akibatnya. Bisa salah informasi, salah komunikasi, salah macem-macem lagi. Jarang front liner sigap melayani customer. Mungkin pikirnya, "Ah, kita kan nggak harus menguasai semua informasi, kan ada bagiannya sendiri-sendiri." Sikap mental begini ini payah: nggak mau belajar, mengandalkan orang lain tidak mementingkan citra perusahaan.

Tapi, siapa sih sekarang mau susah-susah belajar menguasai pekerjaannya, penting kan dapet gaji, tenggo, tunjangan full!

No comments:

Post a Comment

Search This Blog