Tuesday, February 3, 2009

Kangen Masak

Senin saat berbelanja beras di Indogrosir, kita lewat di bagian daging. Enath kenapa kita langsung beli buntut sapi. Aneh juga koq tiba-tiba pengen masak.

Well, sejarah masak memasakku nggak punya record bagus. Kadang kepedesan, keasinan, tawar atau...gosong! Ha....ha....ha..., mungkin karena kita suka m kue agak sedikit goong panggangannya. Bagiku, kue seperti itu wangi, apalagi kalo dim dengan menyeruput kopi, hmmmm! Kita mulai masak setiap hari kala Jessie umur 4 bulan. Mau nggak mau kita harus mengatasi handicappedku menyedi makanan bergizi buat dia. Makanan buat orang tua terasa menyinyikkan, kayak tim hati ayam, tim bayam, dll. Kemampuan segitu-gitunya harus ditingkatkan lagi kala Jessie memasuki tahap susah makan, sekitar umur 10-11 bulan. Misua sampe ngebantuin nyatet makanan kesukaan Jessie, supaya dia tetap dapat asupan makanan padat.

Karena ketelatenan, Jessie jadi anak mudah suka pada segala macam makanan. Mana ada sih batita umur 2 taon suka sama sumsum sapi or sumsum kambing? Nah, itu si Jessie. Semakin dia besar, kita jadi lengah, karena makannya gampang. Jadilah kegiatan cukup menyita kala seperti memasak mulai kita tinggalkan.

Rupanya Jessie kadang-kadang kangen sama mas rumah. Jadi, ada masanya dia minta dibuatkan ketimun ditumis sama ati ampla, or cumi hitam, or jamur merang ditumis sama udang, or kerang kepiting. Kalo pas senggang, sedapat mungkin kita menuruti permintaannya.

Senin itu keajaiban, karena kangen masak sop buntut. Udah ancang-ancang mau masak, kita lupa jika harus mewawancara calon karyawan gereja. Jadilah ditunda sampai hari ini. Karena nanti mau janjian sama pendetaku, pagi-pagi kita udah mresto buntutnya. Pulang anterin Jessie langsung kita bikin ubo rampenya, wortel kentang kecil-kecil. Bawang putihnya cuman kita geprek aja, nggak ditumbuk halus. Daun bawang, seledri sama bawang putih kita tumis terus masukin deh ke sopnya. Sebentar kemudian, jadi deh.

Jadi, kita mulai mikir-mikir mau masak paling nggak dua minggu sekali ah, biar melatih ketrampilan mengasah selerkita juga.

No comments:

Post a Comment

Search This Blog