Friday, November 28, 2008

C.C.K.

Kalo kita suruh baca singkatan di atas, langsung kita teringat pelajaran bahasa Jawanya Jessie, isenana cecek-cecek ing ngisor iki…, artinya isilah titik-titik di bawah ini.

Tapi bukan itu, ternyata. Itu singkatan sebuah klub didirikan oleh kakak angkatannya Jessie, kependekan dari klub Cewek-Cewek Keren. Nggak maen-maen rupanya, ada syaratnya: musti bisa cipta lagu, ada cowok naksir kamu diam-diam, bisa main alat musik.

Buset dah, ini anak kelas 4 SD. Udah keba deh dunia remaja kayak apa. Dan, peminat C.C.K. banyak lhoh. Mereka berebutan menunjukkan lagu hasil ciptaannya, terus kalo istirahat senyam-senyum sama anak laki-laki menurutnya naksir dia. Kali kalo zamannya kita dulu, cewek begini nih udah dipandang sebelah mata kali. Zaman sekarang, cewek gini malah disanjung sebagai cewek kreatif gaul.

Kita cuma bisa geleng-geleng liat trend anak zaman sekarang. Pengaruh tv gedhe banget. Lhah, anak sekecil itu bikin gang syaratnya seperti mau ikut idola cilik aja, ha…ha…ha….! Tapi bikin kita prihatin itu karena anak sekarang cenderung mengabaikan namanya proses, semua serba instant semua menuju kea rah keterkenalan jadi dambaan semua orang. Apa jadinya jika mereka masuk lab, or mengamati pertumbuhan padi, or belajar bikin kue??? Bisa-bisa padinya dicabut sedikit akarnya, supaya keesokan harinya padi udah tumbuh besar. Mending-mending hasilnya begitu, kan malah mati, he…he…he…

No comments:

Post a Comment

Search This Blog