Akhirnya Datang Juga

Kalo ini bukan nama kuis, tapi memang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. Bagi pasangan menikah, apa lagi ditunggu-tunggu selain kehadiran sang anak? Kalo tipenya kayak kita sih terserah Mahakuasa. Kalo diparingi ya matur nuwun, kalo nggak ya matur nuwun juga, karena bagiku rencana Tuhan dengan pernikahan bukan melulu soal anak. Sinergi suami istri itu banyak sekali gunanya di dunia, misalnya dalam bidang pendidikan, pengentasan kemiskinan, dll. Tapi bagi orang-orang tertentu, kehadiran anak itu hal seharusnya diupay semaksimal mungkin.

Ini dialami temenku semasa mahasiswa, Connie. Siapa lah tau kalo kandungannya bermasalah? Setiap kali mengandung, mesti keguguran di sekitar bulan kelima or keenam. Kalo orang awam bilangnya kandungannya lemah. Mungkin jalannya adalah kandungannya ‘diikat’ or totally bedrest.

Dua hari lalu kita di sms Connie dengan berita begini, “Cie Ian, ini Connie. Kita udah melahirkan di lempuyang.” Terus terang kita kaget, karena kita udah lama banget nggak denger beritanya lalu tiba-tiba dia udah melahirkan. Malamnya istri pendetkita sms mengabarkan kelahiran anaknya Connie, tapi anak laki-lakinya ini lahir premature dengan berat 1,6 kg. Jadi bayinya masih diinkubator di RS Bethesda Lempuyangwangi.

Wah, hebat nih Connie, begitu kuat tekadnya untuk punya momongan. Betul-betul membutuhkan iman ketelatenan menjalani semua itu karena sebelumnya telah berkali-kali kehilangan bayi.

Congrats!