Saturday, June 2, 2012

Menata Hati

Hari berganti hari, begitu juga suasana hati. Ada seorang teman mengibaratkan hati itu harus dipelihara, jika nggak banyak angin dapat memporak porandakannya. Bener juga sih, karena secepat perasaan senang datang, secepat itu pula rasa tertekan diam-diam menyelinap.

Kayak perasaanku hari ini. Hari ini kita baru terbebas dari tekanan darah rendah nyebabin kepala kliyengan membuat malas melakukan segala sesuatu. Kita memulai hari dengan hati gembira penuh harapan. Tapi, secepat itu juga berita sakitnya kawanku semasa mahasiswa menggayuti relung hati. Langsung cahaya hatiku meredup pelan-pelan. Kita sangat sadar hal itu berusaha sekuat tenaga melawannya, agar hatiku tetap ceria. Tapi perasaan tertekan itu terus mengikutiku ke mana-mana, padahal jalanku lumayan jauh hari ini, hampir 60 km putar-putar seantero Yogya, ujung ke ujung.

Akhirnya sore ini kita menerima perasaan itu menata ulang suasana hati. Kalo nggak gitu, bisa porak poranda beneran. Kita hanya bisa berdoa supaya Sumber Sukacitkita menjagai hatiku sehingga mendung itu tak merembet ke mana-mana.

No comments:

Post a Comment

Search This Blog