Monday, July 16, 2012

Kita Dicium

Kami hampir tak bersama seharian kemarin. Setelah pulang sekolah, Jessie diminta mengajar tari Truno pk 14.00. Jadi, pulang sekolah dia langsung makan, istirahat sebentar lalu kami berangkat lagi menuju tempatnya mengajar. Sementara kita ada ceramah di malam hari.

Kala m siang kita melobby Jessie supaya mau dijemput papinya sehabis mengajar. Tadinya dia minta dijemput lalu ikut kita ke tempatku ceramah. Kita khawatir dia terlalu lelah karena dari sekolah belum tidur siang. Jika ikut kita ceramah, bisa-bisa teler pas pulang malamnya. Akhirnya dengan berbagai pertimbangan akhirnya dia setuju istirahat di rumah, nggak ikut kita ceramah, walaupun agak sedikit ngedumel, soalnya dia paling seneng ikut kita ceramah, "Ketemu kakak-kakak, Mom," begitu alasannya.

Ketika sampai di tempatnya mengajar, kita bilang begini, "Sudah ya Jess. Sampai ketemu nanti malam. Jessie kalo udah ngantuk langsung bobo aja, nggak usah nungguin mami." Kita kaget kala tangan mungilnya merangkul leherku memeluk seraya menciumku (terharu mode on). "Oke Mom, hati-hati ya."

Ini nggak kayak biasa! Berkali-kali kami tak bisa bersama, dia cuma melambaikan tangan. Tapi siang dia memeluk menciumku! Jadi semangat setelah itu untuk mematangkan persiapan ceramah.

Jika kita renung-renungkan lagi, kami memang sangat dekat. Kita bersyukur dia mau curhat sama aku, bukan dengan orang lain, karena pada akhirnya dia paham jika orangtuanya nggak pernah menjatuhkan anaknya sendiri. Jika kita lalai memeluknya dalam sehari, maka Jessie mendatangi aku, lalu senyum-senyum sambil melirik merentangkan tangannya, minta dipeluk.

Luv u, Jess!

No comments:

Post a Comment

Search This Blog